Pembuatan Beras Jagung: Meningkatkan Nilai Gizi dengan Bahan Lokal

Beras jagung semakin mendapat perhatian sebagai alternatif makanan pokok yang kaya nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan. Di beberapa daerah di Indonesia, seperti Madura, beras jagung telah lama dikonsumsi sebagai bagian dari tradisi kuliner lokal. Kandungan gizi yang tinggi serta sifatnya yang bebas gluten menjadikan beras jagung sebagai pilihan yang lebih sehat, terutama bagi penderita intoleransi gluten dan mereka yang ingin mengurangi risiko penyakit kronis. Bisanya beras jagung yang disukai adalah beras jagung yang dimasak menjadi nasi jagung memiliki warna kekuningan, aroma agak khas jagung, tekstur agak pulen, & rasa manis agak kuat.

Berdasarkan penelitian, beras jagung mengandung karbohidrat, serat, serta berbagai nutrisi penting seperti zat besi, seng, magnesium, fosfor, kalium, dan vitamin (A, B, E, K). Selain itu, indeks glikemik yang rendah pada beras jagung membuatnya lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2 dan mereka yang menjaga pola makan sehat. Proses pengayaan mikronutrien pada beras jagung juga menjadikannya solusi pangan yang hemat biaya di negara berkembang.

Proses Pembuatan Beras Jagung

Produksi beras jagung melalui berbagai tahapan untuk memastikan kualitas yang baik dan sesuai dengan preferensi konsumen. Berikut langkah-langkah utama dalam pembuatannya:

  • Pemilihan dan Penyortiran Jagung Jagung berkualitas tinggi dipilih dan disortir untuk memastikan hanya bahan baku terbaik yang digunakan.
  • Penggilingan dan Pengayakan Jagung digiling hingga ukurannya sesuai standar, lalu diayak untuk mendapatkan hasil yang seragam.
  • Pencucian dan Perendaman Proses pencucian dan perendaman dilakukan untuk menghilangkan kotoran serta meningkatkan kualitas jagung sebelum dimasak.
  • Pengukusan dan Pengeringan Jagung dikukus untuk meningkatkan tekstur dan rasa, kemudian dikeringkan agar kadar airnya berkurang.
  • Perebusan dan Pendinginan Perebusan memastikan kematangan yang merata, sementara pendinginan dilakukan sebelum proses pengemasan.
  • Pengemasan Produk akhir dikemas dengan baik untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan.

Faktor Penentu Kualitas Beras Jagung Beberapa faktor mempengaruhi kualitas akhir beras jagung, di antaranya:

  • Proses Pragelatinisasi, yang menentukan densitas massa, porositas, dan daya serap air.
  • Varietas Jagung, yang berpengaruh terhadap karakteristik fisik dan cita rasa beras jagung.
  • Skala Produksi, yang dapat mempengaruhi tekstur dan kualitas fisik namun tetap menjaga stabilitas rasa.

Dengan proses pengolahan yang tepat, beras jagung dapat langsung dimasak (direbus atau dimasak dengan rice cooker) dan dikonsumsi dengan lauk lainnya. Beras jagung tidak hanya menjadi pangan alternatif pengganti beras, tetapi juga memiliki potensi untuk dikreasikan dalam berbagai bentuk olahan makanan seperti tiwul, kue dan sup. Inovasi ini menjadikan beras jagung sebagai salah satu solusi pangan lokal yang bernilai gizi tinggi dan dapat meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Sumber:

Hidayat, K., , A., Asfan, D., & Nursiyam, U. (2020). Designing Instant Corn Rice Using the Product Design Phase of Quality Function Deployment. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 515. https://doi.org/10.1088/1755-1315/515/1/012068.

Kumalasari, R., Ekafitri, R., & Indrianti, N. (2017). Quality Assessment of Physical and Organoleptic Instant Corn Rice on Scale-Up Process. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 101. https://doi.org/10.1088/1755-1315/101/1/012025.

Layuk, P., Salamba, H., Lintang, M., Karouw, S., & Abdullah, N. (2021). Characteristics of instant rice in several corn varieties. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 807. https://doi.org/10.1088/1755-1315/807/2/022057.

Siyuan, S., Tong, L., & Liu, R. (2018). Corn phytochemicals and their health benefits. Food Science and Human Wellness. https://doi.org/10.1016/J.FSHW.2018.09.003.

Facebook
Twitter
LinkedIn